Senin, 16 April 2012

INTERAKSI MANUSIA DAN KOMPUTER


Nama Kelompok : Jati Dipo Pratama (23110724)
                             Natasa Kinski (24110924)
                             Lukman Caresa
                             Bagus Arif Andrian
                             Abdurrahman
                             Pradana Tegar S
                             Handika Abdillah
                             I Wayan Lukman
Disusun oleh : 2KB02





PRINSIP USABILITY


Prinsip usability terdiri dari :
  1. Kemampuan manusia dalam hal baik dan yang buruk
  • Baik
          - Kapasitas Long Term Memory (LTM) tidak terbatas
          - Durasi LTM tidak terbatas dan komplex
          - Kemampuan memahami tinggi
          - Mekanisme konsentrasi powerful
          - Pengenalan pola pikir powerful
  •     Buruk
          -Kapasitas Short Term Memory (STM) terbatas
          - Durasi STM terbatas
          - Akses yang tidak dapat diandalkan pada STM
          - Proses yang cenderung salah
          - Proses yang lambat

    2. Kapasitas Manusia
       
          Faktor manusia ini harus diperhatikan, karena dari sinilah desain yang lebih baik didapatkan.
User perlu mengetahui hal-hal berikut dalam merancang :
- Penginderaan / Panca indra (Mata, Telinga, Peraba)
- Proses informasi
- Sistem Motor


PENGINDRAAN ATAU PANCA INDRA



1. PENGLIHATAN / INDRA MATA (VISION)

Konsep penglihatan terdiri dari dua tahap :
- Penerimaan stimulus dari luar secara fisik
- Pemrosesan serta interpretasi dari stimulus tersebut

a. Kemampuan Penglihatan• Sensivitas
          Luminance : jumlah cahaya yang dipantulkan oleh permukaan objek, dengan ukuran 10-6 – 107 mL
• Ketajaman
          - Visual acuity : kemampuan manusia melihat objek secara detail
          - Sudut pandang (visual angle) : besarnya ruang pandang yang digunakan objek → derajat (degree) /            minutes of arc →1 derajat = 60 minutes of arc

• Pergerakan
           - Pola visual dari kata direkam → di-dekoding menurut representasi bahasa → pemrosesan bahasa meliputi analisis sintaks dan semantik terhadap frase dan kalimat
           - Mata bergerak terhadap teks → regression

• Kemampuan membaca akan berkurang atau menurun karena usia.

b. Warna

• Warna dikaitkan dengan hue, intensitas, dan saturation
• Hue → panjang gelombang spektrum cahaya
• Intensitas → brightness dari warna
• Saturation → jumlah / kadar putih (whiteness) dalam warna
• Masalah persepsi warna pada cones (sel pada selaput retina yang sensitif terhadap warna) dan ganglion (simpul syaraf)
• 380 (blue) ~ 770nm (red)
• Radiasi dalam spektrum (panjang gelombang cahaya) adalah 400 – 700 nm

PENDENGARAN (HEARING)

• Sistem auditory memiliki kapasitas sangat besar untuk mengumpulkan informasi lingkungan sekitar.
• Dapat mendengar objek apa saja yang ada di sekitar dan memperkirakan kemana objek tersebut akan berpindah

Pemrosesan suara

• Suara memiliki beberapa karakteristik, yaitu :
     - Pitch : frekuensi suara (20 – 20.000 HZ)
     - Loudness : amplitudo suara (30 – 100dB)
     - Timbre : tipe atau jenis suara
• Sistem auditory melakukan filtering suara → kita mengabaikan suara background dan berkonsentrasi pada informasi yang penting.

PERABA (TOUCH)

• Manusia menerima stimuli melalui kulit. Kulit memiliki tiga jenis sensor penerima (sensory receptor), yaitu
    - Thermoceptor → merespon panas / dingin
    -  Nociceptor → merespon pada tekanan yang intens, rasa sakit
    -  Mechanoceptor → merespon pada tekanan

• Keyboard bisa dikaitkan dengan posisi-posisi bentuk tombol, juga pengoperasian yang memerlukan penekanan, ada yang berat atau malah terlalu ringan.

PROSES INFORMASI
Proses informasi pada manusia terdiri dari 3 sistem utama :
1. Perseptual
    - Menangani sensor dari luar
    - Sebagai buffer untuk menampung masukkan yang diterima dari indera manusia
   - Diproses (diterima) untuk diteruskan ke otak (memori)
2. Kognitif : memproses hubungan keduanya
3. Sistem Motor : mengontrol aksi / respon (pergerakan, kecepatan, kekuatan)



 MEMORI• Memori menyimpan pengetahuan faktual dan pengetahuan prosedural.

1. LTM (Long Term Memory)

- Penyimpanan utama untuk informasi faktual, pengetahuan berdasarkan eksperimen / pengalaman, aturan-    aturan prosedur, tingkah laku, dsb.
- Kapasitasnya lebih besar, waktu akses yang lebih lambat, serta proses hilangnya informasi lebih lambat.
Terdapat dua jenis LTM :
    a. Memori Episodik : menyimpan “data” kejadian atau pengalaman dam bentuk serial menurut waktu.
    b. Memori Semantik : menyimpan record-record fakta, konsep, keahliaan (skills) serta informasi lain     yang   diperoleh selama hidup dengan terstruktur.


 2. STM (Short Term Memory)
- Memori kerja menyimpan informasi yang dibutuhkan dalam waktu yang singkat / sementara pada saat kita sedang melakukan pekerjaan.
- Dapat diakses dengan cepat, namun berkurang secara cepat pula
- Metode digunakan untuk mengukur kapasitas, yaitu berdasarkan :
    a. Panjang suatu deret (sequence) yang dapat diingat secara terurut.
    b. Kemampuan mengingat kembali item-item secara acak.

PENYELESAIAN MASALAH• Setelah penyimpanan di LTM, kemudian diaplikasikan
• Penalaran (Reasoning) : proses pengambilan kesimpulan mengenai sesuatu atau hal baru dengan pengetahuan yang dimiliki oleh manusia.
Reasoning terdiri dari :
1.  Deduktif
     - Menarik kesimpulan secara logika dari premis yang diberikan
      - Jika A, maka B
      - Sangat buruk untuk mengkonfirmasikan validitas dan kebenaran

   Contoh :
If it is Friday then she will go to work
It if Fridy
Therefore she will go to work
If it raining then the ground is dry
It is raining
Therefore the ground is dry

2.  Induktif
    - Men-generalisasi dari kasus sebelumnya untuk belajar tentang hal baru
    - Meskipun induksi mungkin tidak dapat diandalkan namun merupakan proses yang berguna
    - Induksi mengakibatkan manusia senantiasa belajar mengenai lingkungan

3.  Abduktif
    - Penalaran dari sebuah fakta ke aksi atau kondisi yang  mengakibatkan fakta tersebut terjadi
    - Metode ini digunakan untuk menjelaskan event yang kita amati
    - Mungkin tidak dapat diandalkan, namun manusia seringkali menerangkan sesuatu hal dengan cara  seperti ini, dan mempertahankan hingga ada bukti lain yang mendukung penjelasan atau teori alternatif






VISUALISASI INFORMASI


Visualisasi Informasi adalah rekayasa dalam pembuatan gambar, diagram atau animasi untuk penampilan suatu informasi, Secara umum, visualisasi dalam bentuk gambar baik yang bersifat abstrak maupun nyata telah dikenal sejak awal dari peradaban manusia. Contoh visualisasi informasi struktur tree dan grafik.
Visualisasi Informasi memiliki tujuan yaitu :
• Mengeksplor
• Menghitung
• Menyampaikan

Mengapa Visualisasi Informasi sangat dibutuhkan oleh kita?.
• Pengenalan pola; manusia bisa: scanning, recognizing, remembering images
• Gambar memungkinkan pembandingan dengan: panjang, bentuk, orientasi, tekstur
• Gambar animasi membedakan perjalanan waktu
• Warna membantu perbedaan

Dukungan Komputer Dalam Proses Visualisasi Informasi
1. Menyimpan Data Komputer. Komputer memungkinan teknik penyimpnan data yang lebih murah dibandingkan dengan cara konvensional (menggunakan kertas). Data-data bisa disimpan dalam bentuk digital
2. Proses Komputasi. Komputer dapat meningkatkan kecepatan akses pada data digital yang tersimpan untuk keperluan eksplorasi.
3. Penyajian Informasi. Komputer memungkinkan penyajian informasi ke dalam berbagai bentuk yang dapat disesuaikan dengan keinginan.

Model Dasar Proses Visualisasi Informasi